Info Sekolah
Selasa, 18 Nov 2025
  • Tema Akademi dapat menampilkan informasi dalam text berjalan

PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PNF BERBASIS KETERAMPILAN ECO PRINT

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Bukittinggi, 24-25 September 2024 di Hotel Pusako Bukittinggi dilaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal Berbasis Keterampilan (Eco Print) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota yang diikuti oleh 60 peserta dari PNF yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota. PKBM Lambe Foundatio tidak menyiakan kesempatan yang diberikan dengan mengirimkan tiga orang Tutor yang nantiknya akan mengimbaskan pengetahuannya dalam kegiatan belajar di PKBM Lambe Foundation.

Kegiatan berlangsung selama dua hari dengan rangkaian kegiatan yang sangat padat karena tujuan kegiatan ini dalam dua hari keterampilan eco print selesai dilaksanakan dan hasilnya produk jadi eco print. Sebelum bercerita jauh sedikit kita membahas apa itu eco print? sesuai namanya eco print berasal dari kata eco dengan asal kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak, dengan hasil produk batik eco print ini dibuat dengan cara mencetak dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain, pewarna, maupun pembuat pola motif. Bahan yang digunakan berupa dedaunan, bunga, batang bahkan ranting. Tidak seperti batik tulis atau cap yang pada tahap tertentu menggunakan bahan kimia, ecoprint menggunakan unsur-unsur alami tanpa bahan sintetis atau kimia. Karena itulah batik ini sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah atau udara. Sedang kain yang di gunakan ialah jenis katun primis sanfiris, prima sanforiz, paris, dan katun rayon.

Eco Print adalah salah satu kegiatan Fashion Ramah Lingkungan yang dilatarbelakangi sebagian besar limbah yang ada di dunia ini adalah limbah textile dan fashion, sehingganya para penggerak komunitas ramah bumi berusaha keras mencari ide dan menemukan eco print. Hari ini kita bisa menikmati produk eco print dengan harapan langkah kecil untuk perubahan yang besar, dengan mencintai bumi dan lingkungan sekitar. selain itu produk eco print dalah karya yang original dan ekslusif karena adalah sebuah karya seni yang dibuat secara manual dan tentunya hasilnya tidak akan bisa sama persis antara karya satu dengan lainnya. Tentunya hal ini adalah sesuatu yang snagat menarik bagi pecinta karya seni yang eksklusif, pruduknya tidak akan ada kemiripan dengan produk yang lainnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan hari pertama dilakukan tahap Scouring yaitunya proses pencucian kain dasar dengan bahan khusus eco print dengan air panas kemudian kain dijemur. dalam proses ecoprint panas matahari sangat dibutuhkan untuk proses pengeringan kain karena ada 4 kali proses penjemuran yang akan dilakukan sampai jadi menjadi karya batik eco print. Selanjutnya proses Perendaman Zat Warna dilakukan setelah kain dari proses pertama kering , pemberian warna sesuai bagian kelompok yang sudah ditentukan, kelompok yang dimaksud adalah kelompok peserta dibagi menjadi sepuluh kelompok dengan sepuluh hasil karya yang berbeda beda. setelah dilakukan Perendaman Zat warna dilakukan penjemuran kain kembali. Berikutnya sembari menunggu kain kering kembali dilakukan proses Mordant yaitunya proses pencampuran zat warna berikutnya dengan komposisi 100 gr zat warna dicampul 5 liter air, setelah pencampuran dilanjutkan proses perebusan warna. Setelah kain kering kain kembali direndam dalam cairan kembali dan kembali dilakukan penjemuran tahap ketiga. Disinilah peran panas matahari sangat dibutuhkan untuk percepatan proses produksi, alhamdulillah sesuai dengan rencana hari target pertama tercapai dengan melakukan tiga kali penjemuran, walaupun kondisi di tempat kegiatan saat itu awalnya panas kemudian turun hujan sehingga penjemuran dilakukan di aula hotel.

Kegiatan hari kedua adalah proses Perendaman kain Blanket, selanjutnya pencelupan kedalam Mordan In yang sudah dibut dihari pertama dan dilanjutkan dengan proses penataan daun di atas bahan kain yang sudah diproses beberapa kali. Setelah penataan daun selesai selanjutnya dilakukan pelapisan kain putih kembali di atas bahan dasar dan digulung rapi untuk dilakukan proses berikutnya pengukusan selama 2 jam.

Setelah dua jam pengukusan berikutnya gulungan kain dikeluarkan dari kukusan dan dibuka kembali dengan proses berikutnya penganginan kain sampai kering. Proses ini adalah proses terakhir proses pembuatan batik eco print yang sangat cantik dan menarik. Alhamulillah kegiatan yang berlangsung dua hari menghasilkan produk yang sangat luar biasa.

Selanjutnya kegiatan ini diharapkan dapat diimbaskan ke lembaga masing-masing khususnya PKBM Lambe Foundation dengan harapan kegiatan Eco Print bisa membuat warga belajar semakin antusia untuk belajar dan akhirnya produk eco print adalah produk dengan nilai jual yang sangat tinggi yang bisa dijadikan modal untuk kehidupan warga belajar PKBM Lambe Foundation.