Pada umumnya masyarakat di Kecamatan Payakumbuh masih ada berpendidikan rendah, yakni banyak yang tidak tamat Sekolah Dasar khususnya di Nagari Taeh Bukik. Hal ini disebabkan ketidakmampuan orang tua untuk membiayai kelanjutan pendidikan anak-anaknya. Mata pencaharian Kenagarian Taeh Bukik Kecamatan Payakumbuh pada umumnya adalah petani. Kondisi pertanian yang tidak stabil mengakibatkan pendapatan petani tidak mencukupi untuk biaya sekolah.

Jika hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka dikhawatirkan akan terjadi keterpurukan ekonomi yang berdampak terhadap tingkat pendidikan penduduk di Kecamatan Payakumbuh khususnya di Nagari Taeh Bukik, dimana pendidikan adalah modal dasar untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab perlu dilaksanakan suatu program yang dapat memberantas buta huruf dan meningkatkan derajat pendidikan masyarakat serta dalam jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lambe Foundation hadir sebagai upaya untuk menanggulangi masalah tersebut. Disamping itu PKBM LAMBE FOUNDATION hadir untuk meningkatkan skill atau keterampilan masyarakat setempat dengan diadakanya program lifeskill untuk menambah penghasilan dan kesejahteraan masyarakat Taeh Bukik khususnya dan masyarakat Kecamatan Payakumbuh pada umumnya. Kata Lambe berasal dari nama ladang yang ada di Nagari Taeh Bukik, dan Foundation adalah fondasi ataupun dasar. Arti dari logo PKBM sendiri adalah “urang ladang poi basakolah” (dalam bahasa Taeh Bukik) artiny orang yang bekerja di ladang berbalik kesekolah untuk menuntut ilmu , pena melambangkan keinginan atau kemauan untuk belajar tanpa batas usia dibawah pena bukanlah buku melainkan ladang yang ada di perbukitan serta paduan warna hijau yang menjadi ikonik warna PKBM Lambe Foundation.

Download App Sekolah

Menolong dan membantu siswa yang putus sekolah