Info Sekolah
Selasa, 18 Nov 2025
  • Tema Akademi dapat menampilkan informasi dalam text berjalan

MINANGKABAU “ADAIK BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH”

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Minangkabau (disingkat Minang) (Jawi: ميناڠكاباو) merupakan kelompok etnik di Indonesia bagian dari rumpun Austronesia yang berasal dari Dataran Tinggi Minangkabau, Sumatera Barat. Saat ini, persebaran etnik Minangkabau meliputi seluruh daratan Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara, pantai barat daya Aceh dan Negeri Sembilan di Malaysia. Minangkabau merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaan bahasa, adat yang menganut sistem kekerabatan matrilineal dan identitas agama Islam

1. Sistem Kekerabatan Matrilineal

  • Garis keturunan ditarik dari pihak ibu.
  • Harta pusaka turun dari ibu ke anak perempuan.
  • Namun, peran pemimpin adat (penghulu) tetap dijalankan oleh laki-laki dari garis ibu.

2. Filosofi Hidup: “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”

  • Artinya: adat berdasar syariat Islam, dan syariat berdasar Al-Qur’an.
  • Menunjukkan bahwa adat Minang sangat selaras dengan ajaran Islam.

3. Rumah Gadang

  • Rumah tradisional berbentuk besar, beratap melengkung seperti tanduk kerbau.
  • Dihuni oleh keluarga besar dari garis ibu.
  • Lambang persatuan keluarga dan status sosial.

4. Upacara dan Adat Istiadat

  • Banyak ritual adat yang terstruktur, seperti:
    • Baralek (pesta pernikahan)
    • Batagak Panghulu (pengangkatan kepala adat)
    • Turun Mandi (upacara bayi baru lahir)

5. Rantau dan Merantau

  • Merantau adalah tradisi penting bagi pria Minangkabau untuk mencari ilmu, pengalaman, atau penghidupan di luar kampung halaman.
  • Didorong oleh filosofi hidup: “Karatau madang di hulu, babuah babungo balun; marantau bujang dahulu, di kampuang paguno balun”.

6. Seni dan Sastra

  • Kuat dalam sastra lisan, seperti pepatah petitih, pantun, dan kaba.
  • Musik tradisional: Saluang, Rabab, dan Gandang Tambua.
  • Tari tradisional: Tari Piring, Tari Pasambahan.

7. Makanan Khas

  • Musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan adat.
  • Hormat kepada orang tua dan penghulu adat.
  • Toleransi tinggi, tetapi tetap menjaga nilai-nilai adat.